Sirilius Kevin, yang akrab dipanggil Kevin, adalah sosok di balik penciptaan Watermark KTP yang inovatif, bukan Kominfo. Hal yang paling menarik adalah bahwa Kevin mulai mengembangkan ide ini ketika baru berusia 14 tahun, saat ia masih duduk di kelas 3 SMP.
Pada usia yang terbilang belia tersebut, Kevin sudah mulai memantau isu-isu keamanan cyber yang semakin meningkat. Di tengah maraknya kasus penyalahgunaan identitas pribadi di dunia maya, Kevin merasa bahwa ada kebutuhan mendesak akan solusi yang efektif dan berguna.
Pencapaian luar biasa Kevin dalam menciptakan Watermark KTP adalah bukti nyata dari bakat dan dedikasinya dalam berkontribusi pada upaya perlindungan data pribadi masyarakat. Karyanya yang inovatif ini memiliki potensi besar untuk membantu meningkatkan keamanan dokumen penting, seperti Kartu Tanda Penduduk.
Tak hanya itu, Watermark KTP telah meraih pengakuan di media berita nasional, seperti detikcom, Kompas.com, Narasi.tv, CNN Indonesia, Mojok.co, Tech In Asia, Brilio, JawaPos.com, dan banyak lagi. Keberhasilan Kevin dalam mengembangkan watermark ini merupakan cerminan dari ketekunannya dalam menjalani proyek ini.
Watermark KTP saat ini digunakan secara luas oleh berbagai kalangan, termasuk pekerja kantoran, mahasiswa, sekolah, dan masyarakat umum yang ingin mengamankan data hasil pemindaian KTP mereka. Alat ini telah menjadi alat yang sangat populer untuk meningkatkan keamanan data pribadi.
Lebih menariknya lagi, Watermark KTP bersifat open source, yang berarti Kevin sangat terbuka terhadap umpan balik dan kontribusi dari para pengguna. Hal ini telah mendorong sejumlah programmer untuk turut membantu dalam pengembangan dan perbaikan tampilan serta fitur-fitur project ini. Keberlanjutan kerja sama seperti ini bisa berdampak positif pada perkembangan Watermark KTP ke depan.